Orangeuntirta.com, Serang – Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Himakom) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) berhasil menyelenggarakan Dialog Jurusan 2024 di Gedung Pusat Bahasa Untirta Pakupatan, Selasa (19/11/2024). Dialog Jurusan merupakan program Himakom yang dilaksanakan setiap tahunnya, membahas berbagai keluhan mahasiswa Ilmu Komunikasi Untirta, baik dari aspek akademik maupun aspek lainnya yang berkaitan dengan jurusan. Dialog Jurusan 2024 ini mengundang langsung pihak Prodi Ilmu Komunikasi untuk turut andil mendengarkan berbagai keluhan dari mahasiswa Ilmu Komunikasi.
Thoriq Aziz, Ketua Pelaksana sekaligus anggota Himakom Departemen Advokasi dan Kajian menyampaikan pokok pembicaraan dalam Dialog Jurusan yang menghadirkan Ketua Prodi (Kaprodi) dan Sekretaris Prodi ini. Ia mengungkapkan Dialog Jurusan membahas banyak hal yang berkaitan dengan Ilmu Komunikasi, terutama kendala dalam aspek kegiatan belajar mengajarnya.
“Mungkin dari POV mahasiswanya, kita membahas tentang mahasiswa Ilmu Komunikasi nih terkendala apa sih saat sesi belajar mengajar, terutama mahasiswa baru, ya entah dengan dosen atau bagaimana pun, mereka bisa menyampaikan keluh kesah mereka,” tuturnya saat diwawancarai secara langsung (19/11/2024).
Sejumlah keluhan yang disampaikan juga berkaitan dengan fasilitas seperti AC, kamar mandi, dan sebagainya. Selain itu, Thoriq berkata, Dialog Jurusan ini tidak hanya spesifik untuk mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan tertentu saja, tetapi juga semua angkatan Ilmu Komunikasi yang masih aktif.
Thoriq juga menekankan keterlibatan pihak prodi tidak hanya untuk anggota Himpunan saja, tetapi juga mahasiswa Ilmu Komunikasi non anggota himpunan yang berhak menyampaikan aspirasi.
“Prodi itu bukan hanya sekedar bersentuhan (berinteraksi) dengan anak Hima, tapi kalian (non anggota Himakom) pun bisa bersentuhan (berinteraksi),” lanjut Thoriq.
Ia berharap mahasiswa Ilmu Komunikasi lebih antusias dan berani menyuarakan aspirasi dan keluhannya. Menurutnya, bagaimana pun jika ada kendala dalam sistem pembelajaran, pada akhirnya akan melapor kepada pihak prodi. “Semoga buat mahasiswa yang belum antusias tuh sadar,” ucapnya.
Sekretaris Prodi Ilmu Komunikasi, Uliviana Restu, menyambut hangat acara Dialog Jurusan ini. Menurutnya acara semacam ini seharusnya diadakan lebih rutin lagi bahkan lebih baik tiap semester, tidak hanya setahun sekali saja.
“Mungkin bisa tiap semester ada gitu ya, biar kita bisa ketemu langsung sama mahasiswa ngobrol bareng,” pungkasnya (19/11/2024).
Ia menekankan berbagai keluhan yang dilimpah curahkan mahasiswa Ilmu Komunikasi dapat membuahkan solusi untuk kedepannya. Sejauh ini, menurutnya aspirasi mahasiswa Ilmu Komunikasi dianggap masih dalam taraf wajar dan bisa dicarikan solusi. “Masih wajar lah, masih bisa dikondisikan, masih bisa dicari solusi,” lanjutnya.
Ia menghimbau mahasiswa lebih antusias sehingga pihak prodi dapat mendengar keluhan-keluhan dari berbagai aspek. Bahkan ia menginginkan perwakilan dari tiap kelas agar aspirasinya dapat beragam. “Kalo bisa perwakilan tiap kelas ada gitu ya, karena kan dosennya beda-beda gitu ya,” imbuhnya. Di samping itu, ia berharap dengan adanya acara seperti ini, dapat dijadikan bahan evaluasi tiap semester.
Apit, salah satu mahasiswa Ilmu Komunikasi Untirta yang hadir dalam acara tersebut mengatakan program ini sangat membantu untuk menyampaikan keresahan mahasiswa. Adapun keresahan yang ia sampaikan mengenai dosen yang problematik di prodi Ilmu Komunikasi. “Mengenai dosen yang problematik,” ucapnya dalam wawancara via WhatsApp (20/11/2024).
Apit merasa keterlibatan pihak prodi dalam Dialog Jurusan sangat membantu, terlebih dengan jawaban yang sangat memuaskan. “Sangat membantu dengan jawabannya yang sangat memuaskan,” lanjutnya.
Ia berharap dengan diadakannya Dialog Jurusan ini segala keresahan yang telah disampaikan dapat ditindaklanjuti dan dibenahi.
Penulis: Sena
