Sumber: dokumentasi pribadi Ardiansyah
Beberapa minggu belakangan ini terjadi keresahan yang dialami oleh beberapa penghuni kos di daerah sindangsari, keresahan tersebut terjadi karena teror petasan misterius yang dilakukan oleh oknum terhadap beberapa kos di sindangsari. Hal tersebut membuat beberapa mahasiswa merasa sangat terganggu, karena menurut mereka ini sangat meresahkan bagi ketenangan dan kenyamanan di lingkungan kos. Adapun beberapa respon yang mereka katakan terkait fenomena teror petasan ini.
Tanggapan beberapa Penghuni kos di daerah Sindangsari
Ardiansyah Prasetio, mahasiswa Administrasi Publik Angkatan 2023 mengatakan bahwa peristiwa teror petasan ini sangat mengganggu bagi penghuni kos karena teror tersebut terjadi pada sore bahkan malam hari.
“Fenomena teror petasan ini sangat menganggu sekali karena menimbulkan ketidaknyamanan dan juga perasaan jengkel bagi penghuni kosan, karena kami jadi sulit untuk tidur dan juga membuat para penghuni kos was-was sih. Ada juga perasaan takut yang dirasain dari terror petasan itu,” tutur Ardiansyah (04/04/2024).
Adapun tanggapan Siti Maryam, mahasiwi Administrasi Publik Angkatan 2023 mengatakan bahwa peristiwa teror petasan ini benar benar membuat ketidaknyamanan bagi beberapa penghuni kos lainnya.
“Teror petasan ini ada juga di kosan saya, teror ini terjadi nggak cuma sekali tapi terjadi hampir setiap hari dalam jangka waktu seminggu belakangan ini. Saya dan teman saya selaku penghuni kos merasa terganggu karena teror ini terjadi saat kami sedang istirahat,” ucap Siti (05/04/2024).
Tanggapan lain dari Feriansyah Adi Saputra atau biasa disapa Feri, mahasiswa Administrasi Publik Angkatan 2023 mengatakan bahwa adanya teror petasan ini sangat membingungkan karena dari pihak penghuni kos sama sekali tak memiliki masalah eksternal dengan siapapun termasuk pihak pelaku tersebut.
“Sebagai mahasiswa yang waktu malam harinya pengen istirahat, malah jadi keganggu karena mendapat teror petasan ini. Saya dan penghuni kos lain sangat kesal sih, soalnya dari kami pun nggak ada masalah sama seseorang. Tapi tiba-tiba malah dapet teror petasan seperti ini hampir setiap malam,” ujar Feri saat diwawancarai via WhatsApp (05/04/2024).
Kronologi Pengejaran terhadap Pelaku teror petasan
Reza Nur Hidayat, mahasiswa Administrasi Publik Angkatan 2023 menyatakan bahwa awal mula terkuaknya sang pelaku teror petasan tersebut bermula pada tanggal 26 Maret 2024, para penghuni kos telah merencanakan penyergapan pada pelaku sebelum pelaku melancarkan aksinya. Kemudian, sang pelaku sudah ada di tempat, para penghuni kos pun langsung mengejar pelaku dan terjadilah aksi kejar-mengejar antar pelaku dan penghuni kos.
“Kami selaku penghuni kos sudah merencanakan penggrebekan pada pelaku sebelumnya, lalu kami melakukannya pada saat pelaku tersebut melakukan teror petasan kembali. Pada saat teror petasan itu datang kembali, kami langsung mengejar pelaku hingga ke kediaman kos mereka. Lalu terjadilah adu mulut antar kami dan pelaku. Namun, setelah kejadian penggrebekan itu kami dan pelaku memutuskan untuk negosiasi antar kedua belah pihak, supaya kami dapat damai dan teror petasan ini usai,” tutur Reza saat diwawancarai via WhatsApp (06/04/2024).
Penulis: Nova
Editor: Ira, Nahser